Kali ini materi yang disampaikan ust Tengku Azhar LC tak lepas dari sesatnya syiah dengan kitab yang sama, mengungkap tentang penciptaan Fatimah, dan suaminya Imam Ali RA. Beliau narasumber ungkapkan dengan mengutip hadist Jabir RA namun isinya amat janggal. Harus diingat bahwa Jabir Bin Abdullah RA adalah sahabat besar walau saatrisalah Nabi SAW di Madinah beliau termasuk kalangan muda. Ayahnya Abdullah RA gugur saat perang Uhud, tentu sebagai kalangan anak anak yang ayahnya wafat di Uhud, Nabi Muhammad SAW cukup perhatian dengan sahabat ini, dianggap seperti anak sendiri. Dan Jabir Bin Abdullah RA cukup besar riwayatnya dalam hal hadist hadist tentang Haji dan seputarnya. Bagi yang gemar touring, perjalanan, journey silakan lihat riwayat Jabir RA ini. Beliau cukup setia mendampingi Nabi SAW disamping Abdullah Bin Umar RA di shiroh perjalanan Haji. Diantara ideologi Syiah, sejak anak anak ditanamkan bahwa : Abu Bakar RA itu masuk kafir, begitu putrinya Aisyah RA. Inilah yang ada di kalangan mereka. Dalam Islam yang sebenarnya : Abu Bakar RA adalah orang terbaik ke 2 sesudah Nabi Muhammad SAW, sedang Aisyah RA : diantara istri yang dicintai Nabi SAW sepeninggal Khadijah RA. Dengan Aisyah RA itulah banyak ayat ayat turun dan riwayat istri baginda Nabi ini cukup banyak riwayat hadistnya.
Syiah menggunakan nama Jabir RA, namun dengan periwayatan yang isinya ganjil. Apa itu ? yakni seperti yang dibacakan narasumber : intinya jika tak dicipta Fatimah dan Ali makan tak mungkin dicipta Nabi Muhammad SAW. Sebelemnya, Adam AS dan Hawa RA tergelincir di surga dengan sebab yang berbeda dengan Al Quran. Pada kajian ini, penciptaan Muhammad ( Ahmad ) dalam hadist yang dinukil oleh kitab Kaafy ini, tergantung daripada penciptaan ” anak dan menantunya sendiri “. Sesuatu yang janggal tentunya.
Sebelum mengakhiri kajiannya, ust Tengku sempat memberikan contoh website atau blog yang ditulis oleh Dina Sulaiman yang serasa bicara kebinekaan dan menghormati sesama. Namun ust Tengku nyatakan, ini website yang beraroma syiah. Yang suka menipu dan mencaci mustinya ditujukan ke Syiah, namun penulis membelokkan bahwa seolah olah muslimin lah yang tidak toleran dan ditaksirkan dengan membenci sesama manusia, yakni dengan judul ” unlearn ISIS “. isinya sebenarnya cukup meojokkan islam, hanya kemasan bahasanya seolah olah memang moderat. Website itu bisa klik : DISINI
Di akhir telaah, narasumber memberikan video tentang situasi terakhir ISIS yang seolah olah menguasai wilayah Rakkah dan Berza Zuur. namun ada yang aneh setelah ISIS melakukan penguasaan wilayah lalu membunuh juga para mujahidin HTS ( Hizbut Tahriris Syam ) atau Pembebabasan Syam. Sesuatu yang aneh memang selalu meliputi ISIS yang mungkin sampai hari ini juga misteri. Bagaimana mereka dikatakan mujahidin ( pejuang ) sementara mereka juga menghabisi Mujahidin yang berjuang untuk pembebasan Syam yang termasuk Palestina dan sekitarnya. Menutup pengajiannya, beliau narasumber menyampaikan 1 buah hadist tentang kebohongan yang merajalela atau HOAKS ( dalam bahasa arab : Khudaa’ah ) yang sudah diramalkan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni : memberikan kepercayaan kepada pendusta serta mendustai pembawa kebenaran. Yang amanah dianggap penghianat, dan penghianat dianggap amanah. Beliau beri contoh Mentri Agama memberikan award kepada MetroTV karena siaran ” pendidikan islam “, hehehehehe. Silakan nilai sendiri dengan MetroTV tentang hal ini dan silakan ikuti rekaman kajian berikut ini, tentu dibantu dengan alat pendengaran sangat membantu.
telaah syiah tengku azhar tentang penghargaan metrotivi